Cara Setting php.ini di Ubuntu

2:14 AM

Hola sobat,
Setelah berhasil menginstall "PHP 7, Apache2 dan MySQL" di Ubuntu, maka hal selanjutnya yang akan kita siapkan sebelum bermain dengan PHP adalah melakukan konfigurasi php.ini. File php.ini adalah file yang sangat penting dalam proses kita membangun sebuah website menggunakan bahasa pemrograman PHP. Baiklah, langsung saja kita ke tutorialnya.

1. Check Letak File php.ini


Untuk menemukan file php.ini di laptop atau komputer yang kita gunakan, kita bisa menggunakan fungsi bawaan dari PHP yaitu "phpinfo();". Caranya, buka tools editor bisa itu Sublime Text, Atom, Notepad++ ataupun Notepad biasa. lalu ketikkan script berikut :

echo "phpinfo()";

Simpan file tersebut dengan nama "info.php" letakkan di "/var/www/info.php", lalu jalankan dengan mengetikkan url "localhost/info.php" di browser. Maka kita akan melihat letak file php.ini dimana.


2. Konfigurasi File php.ini

Setelah tahu letak file php.ini berada, maka bukalah file tersebut menggunakan editor, disini saya menggunakan Sublime Text. Ada beberapa konfigurasi standar yang harus kita ubah, mari kita ikuti :


allow_url_include, ini harus kita buat ke On, settingan inilah yang berhubungan dengan "include, include_once, require, require_once". Karena jika dalam posisi Off, maka kita tidak bisa menambahkan file yang ingin kita include.



file_uploads, ini untuk mengatur kita bisa mengupload file atau tidak.
upload_max_filesize, ini mengatur ukuran besarnya file yang akan kita upload, sebaiknya jangan besar.
max_file_uploads, sedangkan ini untuk mengatur maximal 1x upload kita mengupload berapa file sekaligus.



display_errors, untuk tahap development atau pengerjaan secara lokal di komputer kita, sebaikanya ini kita setting menjadi On, karena akan memudahkan kita mengetahui jika terdapat error dari scipt yang kita buat. Sedangkan jika sudah kita onlinekan maka sebaiknya error ini kita setting menjadi Off.



short_open_tag, umumnya di PHP untuk mengawali membuat script kita biasa menggunakan "<?php ?>", namun ternyata bisa kita persingkat menjadi "<? ?>" atau "<?=". Disinilah konfigurasi ini berfungsi, jika di dalam script kita terdapat versi penulisan PHP yang seperti itu sebaiknya kita setting menjadi On.



extension=php_mysqli.dll, hapus semicolon atau titik koma di depan untuk mengaktifkannya, ini untuk konfigurasi penggunaan MySQLi di script PHP kita.
extension=php_openssl.dll, berhubungan dengan jalur kemanan, sebaiknya di setting menjadi On.
extension=php_pdo_mysql.dll, ini harus diaktfikan jika kita menggunakan PDO yang menggunakan database MySQL di PHP.
extension=php_pdo_sqlite.dll, ini juga harus diaktfikan jika kita menggunakan PDO yang menggunakan database SQLite di PHP.


Secara default itulah yang biasa harus kita lakukan konfigurasi di php.ini, tapi konfigurasi php.ini sebenarnya bisa dilakukan tergantung kebutuhan kita sebagai developer.
Semoga bisa membantu sobat.

Share this :

Artikel Terkait